Pernapasan merupakan salah satu tanda vital yang paling utama di tubuh. Seseorang bisa bernapas berkat kerja sistem pernapasan yang baik. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapasan normal apabila ia bisa bernapas sebanyak 12–20 kali per menit dan berlangsung secara berkesinambungan. Dewasa ini jika terdapat seseorang mengeluh mengalami gangguan pernapasan terlihat kesulitan bernafas, nafasnya pendek, kemudian banyak yang berfikir orang tersebut terinfeksi penyebab Covid 19. Hal itu terjadi karena cara kerja virus corona penyebab Covid 19 menyerang sistem pernapasan. Organ-organ yang diserang oleh virus Sars-CoV-2 ini merupakan kelompok organ dan jaringan yang memungkinkan manusia untuk bernapas. virus ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Oleh karena itu, mereka yang sistem pernapasannya telah terinfeksi virus ini akan mengalami kesulitan bernafas
Bagaimana virus penyebab Covid 19
menginfeksi orang?
Virus penyebab Covid 19 ini menyebar melalui tetesan air liur yang keluar akibat batuk atau bersin, yang kemudian masuk ke tubuh orang yang berada di dekatnya melalui mulut, hidung dan mata. Virus kemudian masuk ke jalur pernafasan dan membran mukus di bagian belakang tenggorokan, menempel pada sebuah reseptor di dalam sel, dan mulai berkembang di sana. Maka himbauan penggunaan masker tidak hanya di luar luar juga ketika di dalam rumah.
Virus corona mempunyai protein dengan
ujung tajam yang membuat virus bisa menempel ke membran sel, dan dari situ,
materi genetis virus masuk ke sel tubuh manusia. Materi genetis tersebut
kemudian membajak metabolisme sel dan membuat sel tidak lagi berkembang untuk
kesehatan tubuh melainkan untuk memperbanyak virusnya.
Bagaimana infeksi virus penyebab
Covid 19 menyebabkan masalah pernafasan?
Saat virus ini berkembang, mereka mulai menginfeksi sel-sel di
sekitarnya. Gejalanya biasanya mulai terasa di belakang tenggorokan, berupa
rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat merambat masuk
ke saluran pangkal paru-paru, hingga masuk ke paru-paru. Proses ini merusak
jaringan pada paru-paru, membuat jaringan paru-paru membengkak. Pembengkakan pada jaringan paru
dan kurangnya oksigen dalam darah membuat jaringan tersebut terisi dengan
cairan, nanah dan sel yang mati. Pneumonia, radang paru-paru, bisa muncul dan
dapat membuat pasien mengalami kesulitan bernafas sehingga butuh alat bantu
pernafasan (ventilator).
berdasarkan uraian di atas menurut Anda
1. betulkan infeksi Covid 19 mengganggu mekanisme pernafasan? jelaskan jawaban Anda
2. efektifkan penggunaan masker untuk mencegah penularan covid 19? Jelaskan alasan Anda
silakan Anda berkomentar pada kolom komentar di bawah ini, jangan lupa sebut nama dan kelas