Pandemi virus
korona membuat sebagian orang mulai gemar bercocok tanam termasuk tanaman
hias. Banyak penggemar tanaman hias yang mengunggah hasil bercocok
tanamnya di media social. Selama masa pandemi semakin banyak orang yang
bercocok tanam lantaran sebagian besar kegiatan mereka lakukan di rumah.
Dampaknya tren tanaman hias menjadi naik
daun. Tanaman hias yang sedang naik daun
diantaranya dari genus Monstera salah
satu contoh jenisnya adalah monstera adansonii variegata, yang populer dengan
sebutan janda bolong. Dari tren tanaman hias tersebut membuat Dina dan Dita
anak kembar pak Dodi dan bu Diah tertarik untuk membicarakan tentang tanaman
hias janda bolong kesayangan ibu mereka.
Suatu Sore Dina dan Dita
duduk diteras, Dina dan Dita mengamati Ibu Diah yang sedang memperhatikan
tanaman hias ke sayangannya.
Dina :
“Dita, aku heran kenapa ibu begitu menyukai tanaman hias yang daunnya berlubang
itu, apa menariknya ya?” “kan sama juga dengan tanaman hias yang lain!”
Dita :
“iya betul...”, “Apalagi tanaman janda bolong tersebut tidak berbunga seperti
anggrek, sulit untuk dinikmati aspek keindahannya”
Dina :
“Dita apa karena ibu menggunting bagian tengahnya sehingga daun itu bisa berlubang-lubang
seperti itu?”
Dita :
“Ah, apa iya”…”aku tidak pernah melihat ibu mengguntingnya!” “ Yuk kita Tanya saja
pada ibu”.
Dina dan Dita menghampiri ibu Diah yang sedang
asyik mengamati keindahan tanaman janda bolongnya.
Dina : “Ibu…” “kenapa ibu menyukai tanaman
janda bolong ini, apa karena ibu telah menggunting daunya sehingga harus terus
diperhatikan pertumbuhannya ?”
Bu Diah : “Ibu tidak pernah menguntingnya,
memang keunikan tanaman ini berlubang daunya”. “ketika muncul dari daun muda
yang masih menggulung pun, tanaman ini sudah berlubang.” “Coba kalian cari di
Google apa yang menyebabkan tanaman janda bolong ini daunya berlubang-lubang
Dina dan Dita : “siap ibu…”
Dina dan Dita menggambil HP mereka kemudian
asyik mencari jawaban dari pertanyaan mereka tentang penyebab daun janda bolong
berlubang-lubang, akhirnya mereka menemukan jawaban atas pertanyaan itu
Dita :
“Bu…” “ diinternet dikatakan kalo penyebab daun janda bolong berlubang adalah
daun berlubang (perforasi) disebabkan oleh bagian daun yang menghentikan
pertumbuhan sel atau mati pada tahap awal perkembangan daun melalui mekanisme
kematian sel yang terprogram.” “Kondisi ini merupakan bagian bentuk adaptasi
tanaman hutan yang semi epifit terhadap pencahayaan sinar matahari”
Dian :
“ Karena letak tumbuhan Janda Bolong berada di bawah kawasan hutan yang
tertutup, maka satu-satunya cara agar dapat bertahan hidup adalah dengan
menangkap bintik matahari, atau berkas kecil sinar matahari yang menembus
kanopi”. “Hal ini yang dapat memodifikasi struktur daun agar memiliki lubang,
area daun yang sama untuk dapat menutupi area yang lebih luas. “Jadi, meskipun
beberapa bintik matahari dapat melewati lubang, probabilitas atau peristiwa
penyerapan kapan cahaya matahari menjadi meningkat karena ada lebih banyak area
yang tertutup”.
Dian :
Ibu…Dita…!” coba kalian amati tanaman janda bolong ini, kok beda warna dengan
yang ibu miliki
Dian memperlihatkan gambar tanaman janda
bolong yang ditemukan di internet
Dian : “kenapa beda dengan janda bolong milik
ibu, yang daunya hanya berwarna hijau saja?”.
Ibu Diah : “ Oh…” “ itu janda bolong varigaeta
yang mahal ada yang sampai puluhan juta rupiah karena hasil mutasi
Dita : “apa bu…..?” “mutasi?!” “ kenapa mutasi
dapat menyebabkan variasi tanaman janda bolong ya”
Dian : “tidak hanya janda bolong saja ada beberapa tanaman dan hewan hasil mutasi juga dan memiliki keunikan loh” "Dita ayo..kita amati beberapa gambar tumbuhan dan hewan hasil mutasi!"
a. Apel 2 warna